Tuesday, October 20, 2015

ANOTHER GOD'S HAND

Saudaraku,.......
Mengertikah jika kamu mencintai pasanganmu akan terjadi apa?
Mengertikah apa yang pasanganmu ucapkan jika kamu mencintai dia?
Mengertikah jika kamu mengkhianati pasangan yang mencintaimu akan terjadi apa?
Mengertikah apa yang pasanganmu ucapkan jika kamu mengkhianati dia?

Ingatlah Saudaraku,.....
Ketika kamu sebagai laki-laki mendekati dia, mengucapkan kata-kata yang indah,
Ketika kamu belum menjadi apa-apa dan kamu bukan siapa-siapa dimata orang,
Ketika kamu terjatuh dalam nestapa, terluka dan putus harapan,
Ketika kamu berkorban untuk dia, sehingga Tuhan memberikan jalan lagi,

Percayalah Saudaraku,.....
Bahwa dia, perempuan yang kamu cintai adalah perpanjangan tangan Tuhan,
Bahwa dia adalah penyambung lidah Tuhan,
Bahwa kepadanya diberikan harkat untuk meninggikanmu,
Bahwa dia adalah teman sewaktu kamu susah dan senang,
Bahwa dia rela meninggalkan apapun demi kamu, bahkan orang tuanya sendiri,
Bahwa baginya tidak ada yang ia percaya kecuali kamu, suami terkasihnya.

Ini yang terjadi jika kamu sebagai laki-laki mencintai dengan setulus hati,.....
Dari mulutnya yang indah ketika dia masih belia hingga renta, akan berucap syukur dengan Rosario Salam Maria kepada Tuhan karena memberikannya kamu.
Dari mulutnya akan keluar doa-doa indah Novena Hati Kudus Yesus baik pagi, siang, malam hingga dini hari dengan tiada henti kepada Tuhan karena kamu perhatian dan setia kepadanya.
Dari mulutnya ia akan meminta kepada Koronka Kerahiman Ilahi Tuhan demi kesehatan dan keselamatanmu,
Dari hatinya yang tulus akan memancarkan buah kebaikan untuk orang-orang sekitarmu,
Dan yang terakhir, dia akan senantiasa berdoa Novena Kanak-Kanak Yesus dengan airmata agar kamu diberikan pekerjaan yang lebih baik sehingga kesejahteraan keluarga aman bersamamu,
Dari mulutnya akan keluar doa yang menyayat hati dengan Doa Jalan Salib Empat Belas peristiwa yesus yaitu memberikan separuh nyawanya agar kamu dan anak-anakmu bisa hidup lama dan sejahtera.

Ini yang terjadi jika kamu sebagai laki-laki mengkhianati dia.....
Ia akan menyuarakan suara hatinya dan mengadu ke Tuhan,
Ia akan menangis pada tengah malam kepada Tuhan agar engkau tersadar dari mimpimu,
Akan tiba waktunya hari sabat, setelah menerima perjamuan suci melepaskan semuanya kehadirat Tuhan,
Lalu tangan Tuhan datang kepadamu memberikan peringatan kecil mengenai pada perasaanmu dimana kamu bermasalah dengan orang-orang terdekatmu,
Tidak lama lidah Tuhan, datang untuk kedua kalinya yaitu mengambil sedikit demi sedikit rejekimu,
Akhirnya, engkau yaitu laki-laki akan tersadar bahwa kondisimu kembali ke titik nol,
Kamu menjadi bukan siapa-siapa, bukan apa-apa, berantakan dan semakin jatuh kedalam dosa-dosamu sendiri.

Itulah beberapa hal yang pantas kamu renungkan agar bisa menjaga hati pasanganmu.

Thursday, September 17, 2015

ANOTHER FASTING

Bunda... Bolehkah aku bertanya sesuatu? Karena ada beberapa hal yang tidak kumengerti mengenai puasa. "Kataku".

Lalu Bunda menghampiri dan membungkukkan badanNya sambil berkata, "Dengarkanlah dan rasakanlah, maka kamu akan mengerti arti berpuasa. "
Pertama, bekal yang kamu miliki adalah niatmu yaitu niat Ingsun.
Kedua,  senjata yang harus kamu bawa adalah rosario.
Ketiga, ilmu yang harus kamu pegang adalah pasrah kepada Tuhan.
Yang terakhir adalah Keempat, iman yang harus kamu kendalikan adalah ikhlas.
Itulah syarat-syarat yang harus kamu penuhi anakKu, ambillah syarat itu semua dan lakukan dengan NIAT, BERDOA, PASRAH dan IKHLAS.

Lalu jika aku tidak kuat untuk menjalani itu semua apakah ada hukuman dari Tuhan kepadaku Bunda? "Kataku kemudian".

Tuhan tidak membutuhkan puasamu cah bagus, Ia memiliki segalanya dan segala kepunyaanNya di langit dan bumi sudah diserahkan kepadamu.
Puasa itu untuk dirimu sendiri, pengorbanan untuk membayar dosa dan kesalahan yang kamu perbuat kepada dirimu sendiri dan orang lain baik yang kamu benci atau kamu sayangi.
Yang memberi hukuman itu adalah dirimu sendiri, Tuhan tidak pernah sepanjang masa menghukum Anak-AnakNya, apalagi kamu Thole rajin berdoa tiap pagi jam 5 dan minggu jam 7 dan hari jumat pertama jam 6.
Nek kowe pancen niat Ingsun nindakake Pasa, kae lho Thole kumbahen raimu ben padhang anggonmu ndelok cahyaning Gusti, ojo dumeh ning liyan, rasah pamer karo liyane anggonmu nindakake Pasa.
Manungsa ora perlu ngerti anggonmu Pasa, mergo Gusti kae wus pirsa opo sik dadi niatmu. Ngakuwa dosa sakkurang-kurange sepisan ing mangsa setaun, luwih becik saben dina mergo Gusti kae ngauripi kowe.
Apa yang kamu senangi harus kamu pantangi, itu artinya hawa napsumu cah bagus.
Baik hawa napsu terhadap makanan atau yang lainnya.

Trus, kapan dan jam berapa aku kudu wiwit pasa Bunda? Lha aku wus siap nindakake ki.

Gusti kae kapenthang jam rolas awan, nganthi sedane jam telu sore kudune kowe wiwit pasa saka jam rolas bengi trus anggonмυ вυĸa mangan jam telu eѕυĸ dιna sesukke. Kuwi kabeh maknanya supaya kamu bisa mawas diri dan membayar dosa-dosamu sendiri sebagaimana Gusti kae mbayar dosane manungsa. Menawa dinane, kowe iso milih dhewe ning luwih becik diwiwiti dina seloso jam rolas bengi njut buka jam telu eѕυĸ dιna ĸeмιѕ jaм papaт esuk. Trus, kuwi mbok lakoni ing dina-dina liyane. Niscaya Gusti akan memberikan kawruh kepadamu dimana orang lain tidak mendapatkannya. Ndonga'a rosario kerahiman ilahi diwiwiti jam rolas awan nganti jam telu sore.

Sunday, July 5, 2015

ANOTHER SEEK

AnakKu, apa yang kamu cari sehingga kamu melakukan beberapa pengorbanan diri?

Guruku, aku sedang merindu untuk bertemu Tuhan, karena daripadaNYA aku memperoleh kehidupan.

Apa yang hendak kamu katakan kepadaNya jika kamu diijinkan bertemu.

Akan kukatakan bahwa aku sangat mencintaiNya, dan atas dosa dan kesalahanku hendak memperbaikinya.

Bagaimana kamu hendak mencintaiNya jika kamu membenci saudaraNya?

Ohhh... Guruku, siapakah saudaraNYA? Aku pikir Dia tidak memiliki saudara, jika memang diijinkan kiranya aku boleh bertemu dengan saudaraNYA.

Bahwa kebohongan belaka jika seseorang mengatakan bahwa ia mencintaiNya tapi ia membenci saudaraNya.

Guruku, kawula sampun nglampahi dosa srana gagasan, tetembungan lan tindak tanduk tuwin margi ngliwarkaken kewajiban.

AnakKu, kamu belum mengenal dirimu. Kenalilah dirimu sendiri, berkacalah, seringlah berbicara dengan dirimu. Tuhan, ada didalam cahaya mulia didalam air yang tidak pernah kering dimana disitu ada kemuliaan nafas kekal. Menyelamlah dalam air itu dalam keadaan mati didalam hidup.
Sebelum kamu bertemu denganNya, kamu harus melalui saudaraNYA. Karena melalui Dia telah dititahkan untuk menjaga rohmu sampai kamu kembali kepada yang Hidup Al Hayy, yang Menghidupkanmu.
Madep, Mantep lan Matuk, aja owah karo darbeking liyan. Kamu sudah bertemu denganKu, melalui pengorbanan yang besar, meninggalkan sifat yang SATU. Itu berarti sepenuhnya kamu adalah milikKu, begitu juga Aku milikmu. Mengertikah jika kamu sudah meninggalkan sifat yang SATU itu berarti kamu adalah Kekasih Allah.
Kamu sudah mencariKu, maka kamu mendapatkanKu. Dari hal mencari, lalu kamu ketuk pintu hatiku, maka telah Aku bukakan pintu untukmu. Kamu sudah memintaKu, maka sudah Kuberikan kepadamu.

Guruku, kawula nyuwun pangapunten dalem, kawula tiyang alit, hamba ingkang mboten mangertos. Sembah nuwun amargi kawula menika sampun pirsa kaliyan kalepatan kawula.

Tegakkan punggungmu, angkat dagumu AnakKU yang Terkasih. Telah kamu belah lautan luas sehingga kamu bisa menyeberanginya, dan kamu tenggelamkan musuh-musuh besarmu Firaun dimana itu dirimu sendiri dan kamu tenggelamkan mereka sehingga kamu dapat mencari dan mendapatkanKu. Ketahuilah AnakKu yang Kukasihi, Tidak ada satupun yang datang kepada Tuhan jika tidak melalui Aku.

Thursday, March 12, 2015

ANOTHER GLORY

Bangunlah Nak, Aku berada disini,
Aku telah mendengarkan semua doamu,
Tidakkah engkau seharusnya terjaga menunggu jawaban atas doa-doamu,
Karena Akulah Dia yang engkau cari, dan telah kupertimbangkan semua permohonanmu,
 
Wahai Tuhanku, aku telah berputus asa atas semua permohonan yang aku pikir tidak mungkin tercapai.
Siapa aku ini sehingga Tuhanku mau singgah kerumahku dan mempertimbangkan doaku. Aku hanya ingin bertemu dengan Tuhan, duduk dan berhadapan untuk berbicara. Tidakkah aku terlalu serakah, untuk memohon itu semua Tuhan?

Anakku, dari sekian doa yang Aku terima dari seluruh manusia.
Hanya doamu yang membuat hatiKu terenyuh dengan kegigihan iman dan niatmu,
Seluruh manusia hanya memandangku sebagai Pemberi dan Pengasih,
Tak seorangpun menganggap Aku ada dihati mereka. Sehingga hatiKu pilu, tersayat dan berdarah.
Mereka meminta sejumlah bagian dari ciptaanKu tapi menghina anak-anakku yang lain.
Mereka tidak pernah berkaca pada diri sendiri, karena dengan menghina Anak-AnakKu yang lain, berarti mereka menghinaKu juga,
Mereka menghamburkan uang dan pergi menjelajahi laut dan daratan untuk mencariKu.
Padahal Aku ada disini didalam qolbu mereka sejak Kutiupkan Nafas KeIllahianKu ketika mereka didalam rahim ibu mereka.
Bahkan dengan tidak malu mengatasnamakan Aku untuk membangun tempat dimana Aku tidak berada disitu.
Aku menangis melihat kelakuan mereka,
Sekali lagi Aku katakan bahwa Aku tidak membutuhkan tempat,
Tempatku ada dihati mereka...jika mereka bisa lebih jauh masuk kedalam Air Kehidupan yang mengalir dihati mereka.
Akan tetapi mereka masih mengotori hatinya sehingga mereka tidak melihat, merasa, mendengarkan Aku,
Aku juga ingin disapa dan dikasihi,
Bagaimana Aku mau berbicara dengan mereka jika mereka tidak mendengarKu?
Bahkan sepuluh perintahKu saja masih mereka langgar, padahal Aku berada didalamNya,
Aku memang Satu, tapi pancaran CahayaKu ada didalam hati kalian masing-masing
Dan tlah kukirimkan Cahaya Mulia itu yang tidak pernah redup sampai kalian mengotori Cahaya itu,
Dan disitulah Aku berada, SinggasanaKu, KekuasaanKu, KasihKu dan KeIllahianKu,
Itulah mengapa Aku mengasihi kalian melebihi semua makhluk ciptaanKu,
Karena doamu yang tulus dan ikhlas tanpa pamrih apapun kepadaKu, akan Kubrikan tiga Hal yang engkau mau,

Tuhan...tak layak aku menyambut TubuhMu, Santapan Mulia.
Sepatah kata saja, sabdakan ya Tuhan maka sembuhlah aku. Semoga diriku bersatu denganMu dan pantas menerima karunia rahmatMu.

Engkau membuat hatiku menangis bahagia,
Akan Kubrikan engkau tiga hal AnakKu, dan tlah kuberikan tiga hal ini kepada beberapa AnakKu yang lain secara cuma-cuma karena pengorbanan mereka terhadap hawa nafsu yang ada pada diri mereka.
Inilah hartaKu yang sangat berharga dan hanya engkau yang bisa melihat, merasa dan mendengarkan saja.
Kubrikan engkau Tiga Anak yaitu Anak pertama akan Kuberi nama Pambarep, yang akan memegang Busur, Ia akan selalu berada didepanmu untuk melindungi cahaya wajah, hati dan perutmu agar tidak terkotori oleh hal hawa nafsu bathin dan dunia.
Anak kedua kuberi nama Panengah yang akan memegang Trisula, Ia akan selalu berada di sebelah kananmu untuk melindungi Cahaya tangan kanan dan punggung sebelah kananmu agar slalu terjaga oleh hal kemaksiatan.
Anak ketiga akan kuberi nama Pangalit yang akan memegang Busur dan Trisula, kepadaNya kuberikan wewenang untuk menjaga tangan kiri dan punggung sebelah kirimu agar terjaga dari hal kemunafikan.
Jagalah Anak-AnakKu yang kutitipkan kepadamu, sapalah dan rawatlah Mereka dalam doa dan keseharianmu.
Mereka adalah Anak dan Saudara yang lahir dari hati tulusmu kepadaKu
Engkau memiliki mereka dan mereka memilikimu, engkau adalah mereka dan mereka adalah kamu, karena didalam mereka ada Aku, begitupun kamu. Jika engkau mencintai Mereka maka engkau mencintaiKu juga. Pada waktunya nanti, mulut, tangan dan kakimu akan berbicara kebaikan dan keburukanmu ketika menghadapKu, melalui Anak dan Saudaramu. Semua yang Aku miliki ada padamu dan selayaknya engkau bisa mengatur mereka dengan bijaksana.
Panjalukku kanggo kowe anakKu, Tresnaa marang Sakpepadhamu kaya enggonmu nresnani marang awakmu dhewe.

Saturday, January 31, 2015

ANOTHER OVERDUE



Karena sering terlambat untuk berangkat ke rumah itu,
Membuatku tidak pernah menerima Manna dari rumah tua suci itu,
Banyak yang datang dirumah suci itu sehingga tak ada lagi tempat untukku duduk didekat api penyucian,
Terpaksa aku harus berdiri diluar sambil mendengarkan sabda dan doa dari pemilik rumah,
Diluar banyak yang berbicara, bercanda dan jarang yang mendengarkan sabda Tuhan,
Kucoba untuk menghilangkan perasaan itu dengan bergeser dan menjauh,
                Kini tiba saatnya yang dinantikan,
                Menerima Manna yang selama ini kutunggu dari hari Senin,
                Kumantapkan hatiku, kuniatkan pikiranku,
                Kubuka celah diantara kedua mataku,
                Aku menunggu barisan terakhir diantara orang-orang yang sedang berdiri,
“Nak, tidakkah kamu juga harus berdiri untuk menerima Manna,”sambut seorang Bapa.
Kulihat Bapa yang sudah tua itu yang tidak beralaskan kaki hendak berdiri juga untuk mengantri,
Jawabku,”Iya Bapa, tapi hatiku sedang bimbang.”
Lalu Bapa tua itu menjawab,”Kamu benar, seharusnya orang yang datang terlambat ke rumah ini tidak menerima Manna .”
Kamu tau apa artinya itu?
Setiap ucapan sabda, berkat dan tobat telah dilimpahkan untuk orang yang datang tepat waktunya,
Oleh sebab itu sebaiknya kita datang tepat waktu jika hendak menerima Manna,
Agar kamu mendapatkan bagian dari sabda, berkat dan tobat itu yang datang kepadamu,
Jika nanti kamu hendak menerima Manna,
Lepaskan alas kakimu, dan jongkoklah menerimaNya lalu buka mulutmu,
Agar berkat dari tangan kudus yang memberinya kepadamu jatuh seutuhnya kedalam jiwamu,
Berpuasalah sekurangnya satu jam saja sebelum menerimaNya,
                Terima kasih Bapa, sudah mengingatkanku
                Besok jika aku datang di api penyucian ini akan melakukan seperti yang Bapa pinta,
                Iya, aku juga menyesal selalu terlambat untuk datang ke rumah ini,
                Seharusnya satu jam sebelum datang di api penyucian aku sudah harus berada disini untuk mempersiapkan hatiku,
Ingatlah Nak, bahwa hari ini adalah hari terakhir kita menerima berkat dari tangan kudus itu,
Tidak ada yang tahu kapan kita akan menerima berkat itu lagi,
Jadi ketika esok kita tidak lagi menerima berkat itu, maka kamu telah menerima berkat itu hari ini,
Berkat hari esok ditentukan hari ini, sebelum kamu terlambat,
Jangan pulang dahulu setelah engkau menerimaNya,
Berjaga jagalah satu jam saja dengan Tuhan,
Engkau datang kemari bukan saja menerima Manna,
Tapi juga berbicara dari hati ke hati dengan Tuhan untuk itulah kamu harus sisakan waktumu satu jam saja,

Friday, January 23, 2015

ANOTHER SON

Tak bisa kubedakan rasa sedih dan gembira
Tapi rumah ini selalu bercahaya dengan seiringnya perasaanku
Penghiburan dan apapun yang tidak ada diluar sana ada disini
Aku menunggu untuk mendapatkan giliran bisa keluar melihat apa yang ada diluar
Tapi sebaiknya aku mohon ijin Tuhan untuk berjalan sejenak karena aku tidak ingin Tuhan sedih
Kuniatkan hatiku untuk masuk ke kamar pribadi Tuhan
Tapi pintu kamarNya terbuka sebelum kuketuk
Tak lama Tuhan dengan jubah putih dan rambutnya yang tergerai beserta mahkota Ilahi diatas rambutNya menyala terang menyambutku dengan senyum
Berkatalah Ia kepadaku,"AnakKu yang manis, aku sudah tahu apa yang hendak kamu katakan. Jika engkau memaksa dan bisa menerima perasaanmu maka Aku Gusti Allahmu mengijinkanmu untuk melihat keadaan diluar sana
Tuhan Allah Bapa Gusti Pangeranku, terimakasih untuk kebesaran hatiMu karena aku sangat ingin melihat bapaku yang tiap malam selalu mendoakanku dan berharap bisa mencium dan memelukku
Ohh...AnakKu terkasih, betapa baiknya hatimu dan mulai sekarang Aku ingin engkau memanggilku dengan sebutan Bapa oleh karena hatimu telah menyentuh hatiKu
   Pergilah aku kerumah bapaku yang terlihat jauh ternyata dekat
   Di sebuah gubug tua yang masih terawat dengan baik, terlihat adik-adikku sedang bermain
   Tapi tak terlihat olehku sosok bapaku yang dahulu terlihat tampan, rambut sepanjang bahu, tegar dan kuat
   Ternyata ia berada di taman khusus dengan meja dari potongan pohon sedang berdoa memegang manik-manik
   Tampaklah dari kedua matanya yang tertutup menderaskan air mata dan suara dari mulutnya mengeluarkan suara yang terbata- bata karena doa dengan kesedihan yang amat mendalam
   Kudengar dalam doanya ada terselip namaku
   Ternyata selama ini aku memiliki nama
   Ternyata selama ini aku tidak salah kalau bapaku sangat menginginkan aku dan mencintaiku
   Kulihat sangat dekat wajah bapaku
   Kucoba mendekatinya setelah selesai dengan doanya dan duduk disampingnya
Siapakah kamu, aku kira kamu adalah salah satu dari anakku yang sedang bermain,"kata bapaku".
Wajahmu berseri seri kepalamu bercahaya tanpa rambut sedikitpun dan senyummu tampak lucu dengan empat gigi
Bapa, lupakah bapa bahwa aku ini anakmu
Karena doa-doa yang bapa daraskan tiap hari, Tuhan mengijinkanku untuk menemuimu
Ingatkah bahwa bapa ingin mencium, melihat dan menyentuhku jika aku datang
Ingin sekali jika bapa berkenan mencium dan memelukku karena ini pertama dan terakhir kita bisa bertemu
Sesudah ini Tuhan akan memanggilku kembali untuk dilahirkan kembali ke dunia
Jika Tuhan berkenan aku akan menjadi anakmu yang nyata tapi jika tidak, mungkin kita bisa bertemu ditempat lain
Secepatnya bapaku yang terlampau sedih itu memeluk dan menciumku seraya berkata,"Maafkanlah bapa karena tidak siap menerimamu dahulu sebab...........
   Tidak bapaku sayang, jangan lanjutkan itu karena akan membuatku sedih
   Semuanya telah berlalu dan aku tahu semuanya bapa mencintaiku melebihi segalanya
   Terimakasih untuk doa jalan salib yang telah bapa dan bunda lakukan untukku,
   Aku hanya ingin berpamitan
   Berikan salam hangat dan sayangku untuk bunda dan adik-adikku
   Katakanlah pada mereka kalau aku mencintai mereka
   Bapaku menangis dengan kencang dan mengatakan namaku bahwa ia mencintaiku
   Sampai akhirnya kita berpisah dan kulihat dari angkasa wajah bapaku yang berlumuran air mata
   Sehingga tak kuasa aku menahan air mataku jatuh ke bumi
   Selamat tinggal bapa, Tuhan memberkati kalian sekeluarga
Anakku...maafkanlah bapa dan ibumu, kami sangat mencintaimu
Dan sampai kapanpun kamu akan menjadi anak pertama kami
Kakak dari adik-adikmu
Kirimkan doa dan maaf bapa untuk Tuhan yang selama ini telah menjaga jiwamu

ANOTHER HEAVEN

Father, why do I confused to hear about it?
Some people says heaven is so sooth and beautiful,
They says, anything I want out there,
Do I worth goes up there?
   Son...you're too far to reach heaven,
   Attitude, spoken, hearings, and your thoughts may be pure
   If you still hurt your peers and never honor your parents, you are still blinded
   Listen son, no one has reach and seen a heaven or inferno
   They say according to the Books they read
   The Books has written by people in the past
   And descend not from the sky
   Earth has created as it is
   God is men's mystery
   Men is God's mystery, because the way it does
Father, teach me how to reach heaven so I am worth to receive its bless
I know how sins I am, how dirt I am to reach that path
Is there anything I should do?
   Yes you do, I just want to ask you some things
   Have you ever felt what you want coming true?
   Have you ever felt what you want was failed?
   Did you happy or saddest?
   Listen My dear, faith will save you if you feel Heaven's exist
   If your faith's saying Heaven so real, beauty, and gorgeous then it would be real
   What I want to say is once you're happily you're in the Kingdom of Heaven
   Once you're smiling, praying, and fruits you sow are harvesting then you are in the Kingdom of Heaven
   But...
   Once the fruits you sow are withered you're in the Kingdom of Inferno
   Once you're crying, falling down, and sigh then you're in The Kingdom of Inferno
   Heaven and Inferno are walking together on this earth
   You are a human My son, but you're soul was came from nothing to be a thing just like now
   I couldn't explain widely
   The only thing you have to do is fasting over and over
   One day, Someone inside your soul will speak and guide you to the path of Genuine Sense
   Earth has created in seven days, it's the day you step become a good behavior each day once you step out a head
   Light divides in three ways, morning, afternoon and evening
   God divides in three attributes
   If you understand what the story I just told, you'll be the One
   But if you don't..., you are received a walking dead body
   Fill your bodies with endless water and accept path of Genuine Sense as a part of yours
   Let your eyes both opens from night to afternoon over and over
   Do not go sleep soon
   Fill your mouth with praying, nice words, patience
   Goes to mass on Sunday and the day that similar with other Sunday

Friday, January 16, 2015

ANOTHER SUGGEST

Pagi itu ditengah taman yang indah penuh dengan pepohonan,
Begitu banyak juga dengan buah-buahan yang segar dan ranum,
Seorang Bapa yang baik sedang memberikan petuah untuk anaknya,
Anak itu sudah tumbuh dewasa yang sebentar lagi akan meninggalkan kedua orangtuanya,
Tampaklah mereka duduk berhadapan,
Mereka saling berpandangan dan sang anak menunggu Bapanya berbicara terlebih dahulu,
Berkatalah sang Bapa,"Anakku terkasih, Aku tahu bahwa engkau sudah dewasa;seorang pendamping sudah pantas untukmu."
Aku memang kesepian Bapa, dan membutuhkan seorang yang dapat mengisi kesendirianku dan teman untuk berbagi diluar sana,"keluh anak itu."
Barangsiapa mencari maka ia akan mendapatkannya, begitupula jika engkau berdoa kepada Tuhan untuk mengetuk pintu hatiNya, maka akan dibukakan hatiNya untukmu,
Tapi ingatlah anakku bahwa diluar sana begitu banyak godaan yang akan engkau temui ketika engkau mendapatkan pendampingmu,
Jika memang engkau mencintainya, jangan berharap untuk mendapatkan sesuai yang engkau inginkan karena engkau dan dia dilahirkan dengan sifat yang berbeda,
Bahkan engkau dan saudara sekandungmupun bisa berbeda pendapat,
Beberapa hal yang bisa Kusampaikan kepadamu untuk selalu engkau ingat dan hendaknya engkau laksanakan yaitu,"Genggamlah tangannya ketika engkau berjalan bersamanya maka engkau akan melahirkan buah kebaikan baginya,
Raihlah pundaknya ketika dia dalam keraguan maka engkau akan melahirkan buah perlindungan baginya,
Dan yang terakhir belailah daripadanya rambut yang menghiasi mahkota kepalanya maka engkau akan melahirkan buah perhatian baginya ketika ia bersedih,
Anakku yang terkasih, Kulahirkan engkau supaya dapat mengisi kekosongan yang ada dirumah ini akan tetapi Aku sudah mengetahui bahwa suatu saat nanti engkau akan meninggalkanKu beserta kenyamanan yang Kuberikan dalam Rumah ini,
Bapa, dari petuah yang Bapa sampaikan, bolehkah kiranya aku memegang pinggulnya supaya aku bisa meyakinkan dirinya bahwa dia aman bersamaku,"timpal anak itu."
Bapa yang bijak itu tersenyum dan menjawab,"Tidak nak, engkau hanya harus menjaga tiga hal itu selebihnya biar dia dan imannya yang menjaga dirinya."
Jika engkau melanggar semua perintahKu, maka Aku Bapamu akan mengusirmu beserta pendampingmu dari Rumahku dan kamu akan bertani diluar sana untuk menghidupi pendampingmu untuk memberinya makan dan nafkah,
Tapi jika engkau mencintainya, datanglah kepadaKu untuk menerima berkatKu dan Aku Bapamu akan selalu menyertaimu dalam doa.

Sunday, January 11, 2015

ANOTHER RECEIVING



Berbagai hal telah kutemui baik itu didarat ataupun dilautan,
Namun pertanyaan itu selalu muncul,
Tak seorangpun bisa memberikan jawaban tentang Dia,
Lalu kuputuskan untuk mengibarkan layarku kembali kedaratan,
                Sore itu terlihat sepi dan aku melangkahkan kaki ke daratan,
                Kusandarkan badanku sejenak menikmati udara kebebasan,
                Dan ada orang tua datang menghampiriku,
                Tubuhnya terlihat kurus dan rambutnya mulai memutih,
                Dengan beralaskan kaki dan manik-manik dilehernya,
                Menawarkan sebuah roti yang tidak memiliki rasa,
Kutanya bapa itu,”Bapa, apakah Engkau tinggal di sekitar sini.”
Lalu tak lama Dia berkata,”Tidak, Aku tinggal dimanapun Aku suka.”
Aku menetap dimana saja, ditempat dimana orang tidak memperhatikan Aku,
Tidak banyak yang perduli padaKu, hanya sedikit orang yang masih menerimaKu,
Tapi kamu anak yang baik, masih bisa menerimaKu meski kamu ragu,
Aku tau hatimu berkata apakah Aku orang baik atau bukan,
Lalu kenapa kamu ada disini, bukankah kamu harus pulang,
                Ya aku memang akan pulang, tapi aku mau merenung sejenak,”kataku
                Aku hanya bertanya-tanya siapakah aku dan siapakah Tuhan itu,
                Selama ini aku sudah mencari kemanapun tapi tidak menemukan jawabannya
                Tujuh samudra dan tiga benua sudah kujelajahi tapi aku belum menemukan Tuhan,
                Apakah Engkau bisa memberiku pengertian sedikit tentang Tuhan,
Berbuatlah baik selama 7 hari sepanjang hidupmu,”kata Bapa itu.”
Berdoalah 3 kali sehari pada jam yang sama sepanjang nafasmu,
Terimalah Dia dengan keyakinan hati seumur hidupmu,
 Dan jangan meyakini Dia dengan buah pikiran sepanjang umurmu,
Ingatlah, jangan mencari Dia dari pengetahuan di dunia
Tapi carilah Dia didalam hatimu setiap tarikan nafasmu.
Karena hatimu adalah hatiNya maka berhati-hati menjaga hatimu.
Buah pikiran bisa membalikkan keyakinanmu
Karena suatu ketika engkau tersandung, saat itu juga engkau akan menghina Dia di depan orang banyak
Tapi dengan hatimu maka keyakinanmu akan semakin kuat dengan bertambahnya umurmu
Jika engkau sudah dinyatakan layak maka Tuhan sendiri yang akan mendatangimu,
Bahkan untuk mencuci kakiNya saja engkau tidak layak, apalagi ketika engkau menatap wajahNya

ANOTHER BATTLE

Pulang sekolah dengan panasnya matahari jam 12 siang, seorang anak kecil dengan topi merah putih berlari menuju kerumah dengan terengah engah.
Tak lama Bapaknya menemui didepan rumah, anak itu mencium Bapaknya yang sudah mulai memutih rambutnya.
Disediakannya makan sepiring nasi putih dan garam, berikutnya segelas air putih dingin untuk diberikannya kepada anaknya tersayang.
Sang anak mulai bertanya kepada Bapaknya,"Pak'e nopo to kok aku kudu mangan sega putih ro uyah trus ngombe banyu putih?."
Bapak yang maha bijak itu senyum dan menjawabnya dengan arif,"Bukannya Bapak ndak ada duit le, Bapak pengen ngajari kowe prihatin artine perih ning njerone bathin artine meski kita punya tapi kita belajar untuk tidak punya agar ketika kamu dewasa nanti sudah terlatih untuk hidup apa adanya, terlatih, tahan banting, lan sabar.
Berjuang itu harus dimulai sedini mungkin le, berjuang untuk melatih diri lan mengendalikan diri.
Lha trus nganti kapan tho pak'e aku kudu berjuang koyo ngono kuwi? Tanya anak itu
Perjuangan itu tidak pernah berakhir sampai Gusti sendiri menjemput kita bahkan jika semua yang kamu lakukan itu sudah mendapat restu dari Gusti, kematian itu bisa kamu minta jika kamu benar.
Ngertiya le anakku sik bagus dewe, manungsa kuwi asale saka banyu, kringete asin kaya uyah, plawaane manungsa kwi putih kaya sega. Aku lan ibumu bakal ndongakke kowe supaya selaras kaliyan sabda dalem Gusti, jaga atimu, pikirmu, lan pangucap mbesuk nek Bapak ro Ibu ngadhep ning ngersane Gusti, kowe kudu nggoleki jatining awakmu. Elinga pas kowe ndonga ning guwa Maria Pangiloning Leres, ya kaya ngono kuwi kowe yaiku kacaning kaleresan Gusti.