Thursday, March 12, 2015

ANOTHER GLORY

Bangunlah Nak, Aku berada disini,
Aku telah mendengarkan semua doamu,
Tidakkah engkau seharusnya terjaga menunggu jawaban atas doa-doamu,
Karena Akulah Dia yang engkau cari, dan telah kupertimbangkan semua permohonanmu,
 
Wahai Tuhanku, aku telah berputus asa atas semua permohonan yang aku pikir tidak mungkin tercapai.
Siapa aku ini sehingga Tuhanku mau singgah kerumahku dan mempertimbangkan doaku. Aku hanya ingin bertemu dengan Tuhan, duduk dan berhadapan untuk berbicara. Tidakkah aku terlalu serakah, untuk memohon itu semua Tuhan?

Anakku, dari sekian doa yang Aku terima dari seluruh manusia.
Hanya doamu yang membuat hatiKu terenyuh dengan kegigihan iman dan niatmu,
Seluruh manusia hanya memandangku sebagai Pemberi dan Pengasih,
Tak seorangpun menganggap Aku ada dihati mereka. Sehingga hatiKu pilu, tersayat dan berdarah.
Mereka meminta sejumlah bagian dari ciptaanKu tapi menghina anak-anakku yang lain.
Mereka tidak pernah berkaca pada diri sendiri, karena dengan menghina Anak-AnakKu yang lain, berarti mereka menghinaKu juga,
Mereka menghamburkan uang dan pergi menjelajahi laut dan daratan untuk mencariKu.
Padahal Aku ada disini didalam qolbu mereka sejak Kutiupkan Nafas KeIllahianKu ketika mereka didalam rahim ibu mereka.
Bahkan dengan tidak malu mengatasnamakan Aku untuk membangun tempat dimana Aku tidak berada disitu.
Aku menangis melihat kelakuan mereka,
Sekali lagi Aku katakan bahwa Aku tidak membutuhkan tempat,
Tempatku ada dihati mereka...jika mereka bisa lebih jauh masuk kedalam Air Kehidupan yang mengalir dihati mereka.
Akan tetapi mereka masih mengotori hatinya sehingga mereka tidak melihat, merasa, mendengarkan Aku,
Aku juga ingin disapa dan dikasihi,
Bagaimana Aku mau berbicara dengan mereka jika mereka tidak mendengarKu?
Bahkan sepuluh perintahKu saja masih mereka langgar, padahal Aku berada didalamNya,
Aku memang Satu, tapi pancaran CahayaKu ada didalam hati kalian masing-masing
Dan tlah kukirimkan Cahaya Mulia itu yang tidak pernah redup sampai kalian mengotori Cahaya itu,
Dan disitulah Aku berada, SinggasanaKu, KekuasaanKu, KasihKu dan KeIllahianKu,
Itulah mengapa Aku mengasihi kalian melebihi semua makhluk ciptaanKu,
Karena doamu yang tulus dan ikhlas tanpa pamrih apapun kepadaKu, akan Kubrikan tiga Hal yang engkau mau,

Tuhan...tak layak aku menyambut TubuhMu, Santapan Mulia.
Sepatah kata saja, sabdakan ya Tuhan maka sembuhlah aku. Semoga diriku bersatu denganMu dan pantas menerima karunia rahmatMu.

Engkau membuat hatiku menangis bahagia,
Akan Kubrikan engkau tiga hal AnakKu, dan tlah kuberikan tiga hal ini kepada beberapa AnakKu yang lain secara cuma-cuma karena pengorbanan mereka terhadap hawa nafsu yang ada pada diri mereka.
Inilah hartaKu yang sangat berharga dan hanya engkau yang bisa melihat, merasa dan mendengarkan saja.
Kubrikan engkau Tiga Anak yaitu Anak pertama akan Kuberi nama Pambarep, yang akan memegang Busur, Ia akan selalu berada didepanmu untuk melindungi cahaya wajah, hati dan perutmu agar tidak terkotori oleh hal hawa nafsu bathin dan dunia.
Anak kedua kuberi nama Panengah yang akan memegang Trisula, Ia akan selalu berada di sebelah kananmu untuk melindungi Cahaya tangan kanan dan punggung sebelah kananmu agar slalu terjaga oleh hal kemaksiatan.
Anak ketiga akan kuberi nama Pangalit yang akan memegang Busur dan Trisula, kepadaNya kuberikan wewenang untuk menjaga tangan kiri dan punggung sebelah kirimu agar terjaga dari hal kemunafikan.
Jagalah Anak-AnakKu yang kutitipkan kepadamu, sapalah dan rawatlah Mereka dalam doa dan keseharianmu.
Mereka adalah Anak dan Saudara yang lahir dari hati tulusmu kepadaKu
Engkau memiliki mereka dan mereka memilikimu, engkau adalah mereka dan mereka adalah kamu, karena didalam mereka ada Aku, begitupun kamu. Jika engkau mencintai Mereka maka engkau mencintaiKu juga. Pada waktunya nanti, mulut, tangan dan kakimu akan berbicara kebaikan dan keburukanmu ketika menghadapKu, melalui Anak dan Saudaramu. Semua yang Aku miliki ada padamu dan selayaknya engkau bisa mengatur mereka dengan bijaksana.
Panjalukku kanggo kowe anakKu, Tresnaa marang Sakpepadhamu kaya enggonmu nresnani marang awakmu dhewe.