Pagi itu ditengah taman yang indah penuh dengan pepohonan,
Begitu banyak juga dengan buah-buahan yang segar dan ranum,
Seorang Bapa yang baik sedang memberikan petuah untuk anaknya,
Anak itu sudah tumbuh dewasa yang sebentar lagi akan meninggalkan kedua orangtuanya,
Tampaklah mereka duduk berhadapan,
Mereka saling berpandangan dan sang anak menunggu Bapanya berbicara terlebih dahulu,
Berkatalah sang Bapa,"Anakku terkasih, Aku tahu bahwa engkau sudah dewasa;seorang pendamping sudah pantas untukmu."
Aku memang kesepian Bapa, dan membutuhkan seorang yang dapat mengisi kesendirianku dan teman untuk berbagi diluar sana,"keluh anak itu."
Barangsiapa mencari maka ia akan mendapatkannya, begitupula jika engkau berdoa kepada Tuhan untuk mengetuk pintu hatiNya, maka akan dibukakan hatiNya untukmu,
Tapi ingatlah anakku bahwa diluar sana begitu banyak godaan yang akan engkau temui ketika engkau mendapatkan pendampingmu,
Jika memang engkau mencintainya, jangan berharap untuk mendapatkan sesuai yang engkau inginkan karena engkau dan dia dilahirkan dengan sifat yang berbeda,
Bahkan engkau dan saudara sekandungmupun bisa berbeda pendapat,
Beberapa hal yang bisa Kusampaikan kepadamu untuk selalu engkau ingat dan hendaknya engkau laksanakan yaitu,"Genggamlah tangannya ketika engkau berjalan bersamanya maka engkau akan melahirkan buah kebaikan baginya,
Raihlah pundaknya ketika dia dalam keraguan maka engkau akan melahirkan buah perlindungan baginya,
Dan yang terakhir belailah daripadanya rambut yang menghiasi mahkota kepalanya maka engkau akan melahirkan buah perhatian baginya ketika ia bersedih,
Anakku yang terkasih, Kulahirkan engkau supaya dapat mengisi kekosongan yang ada dirumah ini akan tetapi Aku sudah mengetahui bahwa suatu saat nanti engkau akan meninggalkanKu beserta kenyamanan yang Kuberikan dalam Rumah ini,
Bapa, dari petuah yang Bapa sampaikan, bolehkah kiranya aku memegang pinggulnya supaya aku bisa meyakinkan dirinya bahwa dia aman bersamaku,"timpal anak itu."
Bapa yang bijak itu tersenyum dan menjawab,"Tidak nak, engkau hanya harus menjaga tiga hal itu selebihnya biar dia dan imannya yang menjaga dirinya."
Jika engkau melanggar semua perintahKu, maka Aku Bapamu akan mengusirmu beserta pendampingmu dari Rumahku dan kamu akan bertani diluar sana untuk menghidupi pendampingmu untuk memberinya makan dan nafkah,
Tapi jika engkau mencintainya, datanglah kepadaKu untuk menerima berkatKu dan Aku Bapamu akan selalu menyertaimu dalam doa.
Begitu banyak juga dengan buah-buahan yang segar dan ranum,
Seorang Bapa yang baik sedang memberikan petuah untuk anaknya,
Anak itu sudah tumbuh dewasa yang sebentar lagi akan meninggalkan kedua orangtuanya,
Tampaklah mereka duduk berhadapan,
Mereka saling berpandangan dan sang anak menunggu Bapanya berbicara terlebih dahulu,
Berkatalah sang Bapa,"Anakku terkasih, Aku tahu bahwa engkau sudah dewasa;seorang pendamping sudah pantas untukmu."
Aku memang kesepian Bapa, dan membutuhkan seorang yang dapat mengisi kesendirianku dan teman untuk berbagi diluar sana,"keluh anak itu."
Barangsiapa mencari maka ia akan mendapatkannya, begitupula jika engkau berdoa kepada Tuhan untuk mengetuk pintu hatiNya, maka akan dibukakan hatiNya untukmu,
Tapi ingatlah anakku bahwa diluar sana begitu banyak godaan yang akan engkau temui ketika engkau mendapatkan pendampingmu,
Jika memang engkau mencintainya, jangan berharap untuk mendapatkan sesuai yang engkau inginkan karena engkau dan dia dilahirkan dengan sifat yang berbeda,
Bahkan engkau dan saudara sekandungmupun bisa berbeda pendapat,
Beberapa hal yang bisa Kusampaikan kepadamu untuk selalu engkau ingat dan hendaknya engkau laksanakan yaitu,"Genggamlah tangannya ketika engkau berjalan bersamanya maka engkau akan melahirkan buah kebaikan baginya,
Raihlah pundaknya ketika dia dalam keraguan maka engkau akan melahirkan buah perlindungan baginya,
Dan yang terakhir belailah daripadanya rambut yang menghiasi mahkota kepalanya maka engkau akan melahirkan buah perhatian baginya ketika ia bersedih,
Anakku yang terkasih, Kulahirkan engkau supaya dapat mengisi kekosongan yang ada dirumah ini akan tetapi Aku sudah mengetahui bahwa suatu saat nanti engkau akan meninggalkanKu beserta kenyamanan yang Kuberikan dalam Rumah ini,
Bapa, dari petuah yang Bapa sampaikan, bolehkah kiranya aku memegang pinggulnya supaya aku bisa meyakinkan dirinya bahwa dia aman bersamaku,"timpal anak itu."
Bapa yang bijak itu tersenyum dan menjawab,"Tidak nak, engkau hanya harus menjaga tiga hal itu selebihnya biar dia dan imannya yang menjaga dirinya."
Jika engkau melanggar semua perintahKu, maka Aku Bapamu akan mengusirmu beserta pendampingmu dari Rumahku dan kamu akan bertani diluar sana untuk menghidupi pendampingmu untuk memberinya makan dan nafkah,
Tapi jika engkau mencintainya, datanglah kepadaKu untuk menerima berkatKu dan Aku Bapamu akan selalu menyertaimu dalam doa.